Ketika lulus dari SMP / Sederajat pasti kalian agak sedikit bingung nih untuk memilih SMA atau SMK. Oleh karena itu saya akan memberitahukan Perbedaan SMA dan SMK.
Pengertian SMA dan SMK
SMA merupakan singkatan dari Sekolah Menengah Atas, sedangkan SMK merupakan singkatan dari Sekolah Menengah Kejuruan. Keduanya sama-sama satuan pendidikan di atas SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Baca Juga : SMA TERBAIK INDONESIA
Perbedaan SMA dan SMK
Perbedaan SMA dan SMK cukup signifikan. Namun jika kamu masih belum memahaminya, maka wajar saja bingung memilih SMA atau SMK setelah lulus SMP.
Nah, sehubungan opsi sekolahmu sekarang ini akan menjadi satu diantara faktor pemasti masa datang, karena itu diharap betul-betul pertimbangkannya. Sebagai rekomendasi, baca keterangan berkenaan banyak hal yang membandingkan SMA dan SMK di bawah ini.
1. Tujuan Pendidikan
Ketidaksamaan SMA dan SMK berada pada maksudnya. Memang pada pokoknya SMA dan SMK mempunyai konsep dasar yang masih sama, yakni tempat mengangsu pengetahuan untuk pelajar, tetapi, fiturnya berlainan.
Biasanya SMA lebih konsentrasi pada kekuatan teoritis pelajar. Karena itu, sesudah lulus SMA kamu dianjurkan meneruskan ke tingkatan perguruan tinggi. Dan SMK lebih memprioritaskan ketrampilan tertentu yang siap langsung masuk ke dunia kerja.
2. Lamanya Pendidikan
Lama waktunya pendidikan yang dilakukan untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan ialah sama, yakni 3 tahun, tapi yang membandingkan pada tahun ke-2 . Karena, SMK mewajibkan pelajarnya lakukan PKL (Praktek Lapangan Kerja).
3. Jurusan
Selanjutnya adalah jurusan, di mana jurusan di SMA pada umumnya berfokus pada tiga keilmuan teoritis, yaitu IPA, IPA, dan Bahasa. Sedangkan, SMK memiliki banyak bidang keilmuan, seperti teknik mesin, tata boga, multimedia, akuntansi, perpajakan, perkantoran, dan lain sebagainya.
Setiap siswa dapat memilih satu jurusan sesuai minatnya. Sehingga ketika lulus akan memiliki bekal keahlian sehingga bisa siap masuk ke dunia kerja.
4. Biaya Pendidikan
Ongkos pendidikan di pakai untuk penuhi sarana sekolah yang mekanismenya relatif. Sejumlah dampak sebagai ketidaksamaan ongkos pendidikan, seperti sarana sekolah yang di jajakan, sekolah favorit ataulah bukan, dan lain-lain.
Ongkos SMK mempunyai ketidaksamaan berdasar jalur yang di putuskan, kadangkala di SMK ada juga ongkos tambahan yang berkaitan dengan praktek . Maka, ongkos SMA dan SMK tidak dapat ditetapkan yang mana semakin tinggi karena memiliki sifat relatif.
5. Program Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
Pelajar SMA belajar sepanjang 3 tahun atau enam semester, yang konsentrasi untuk pelajari mata pelajaran memiliki sifat teoritis dan secara langsung lulus saat telah usai ujian di tahun akhir. Yang bermakna tidak ada aktivitas lain selainnya pendidikan di dalam lingkungan sekolah.
Berlainan dengan SMK yang mengharuskan pelajarnya untuk lakukan PKL (Program Praktek Kerja Lapangan) sebagai persyaratan kelulusan. Program PKL ini di laksanakan sebagai penyiapan waktu masuk ke dunia kerja.
6. Peluang Kerja
Saat cari kesempatan kerja sebetulnya baik Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan sama mempunyai kesempatan keberhasilan yang masih sama. Karena, ke-2 nya memiliki hak meneruskan ke tingkatan lebih tinggi atau ingin bekerja.
Namun pelajar SMK lebih siap memasuki dunia kerja. Argumennya karena telah di siapkan masak ketrampilan yang di perlukan di dunia bekerja sesuai dengan talenta dan ketertarikannya.
Bagaimana kawan ? jadi kalian ingin pilih apa nih. Semua ini adalah pilihan individu dengan kemampuan dan keinginan berbeda.
Baca Juga : Perbedaan Hardware & Software