Apa yang membuat perbedaan kuliahan S1 dan s2. Ketahui lebih dulu agar kamu bisa memilih program yang pas, serta lebih gampang beradaptasi.
BACA JUGA : SMA TERBAIK INDONESIA 

Saat sebelum kamu memutuskan untuk meneruskan studi ke program S2, penting untuk pahami perbedaan khusus di antara ke-2 jenjang pendidikan itu. Perbedaan ini tentukan proses dan sistem pendidikan yang berjalan pada setiap jenjang.

Pada program S1, konsentrasi khusus ialah membuat dasar pengetahuan di bidang yang di putuskan. Sesuai tujuan itu, program S1 memberi peluang ke mahasiswa untuk pelajari beragam aspek dasar dari cabang ilmu yang diputuskan. Di lain sisi, program S2 mempunyai tujuan untuk menyiapkan mahasiswa saat memiliki pengetahuan dalam di salah satunya cabang ilmu detil. Jumlah mata kuliah yang di pelajari lebih sedikit dibanding S1, tetapi lebih detil dan dalam.

Perbedaan tujuan khusus ini membuat durasi waktu kuliah di antara program S1 dan S2 berlainan krusial. Pada program S1, durasi waktu kuliah yang diperlukan ialah di antara 3-4 tahun bergantung pada negara tempat kamu tempuh studi. Dalam pada itu, program S2 bisa dituntaskan dalam waktu di antara 1 sampai dua tahun saja.

Perbedaan Kuliah S1 Dan S2 :

Aspek S1 S2
Tujuan Memperoleh pengetahuan dasar dan keahlian di bidang tertentu Memperdalam pengetahuan dan keahlian di bidang tertentu, atau beralih ke bidang baru
Durasi 3-4 tahun 1-2 tahun
Biaya Umumnya lebih murah per tahun, namun total biaya bisa lebih tinggi karena durasi studi yang lebih panjang Umumnya lebih tinggi per tahun, namun total biaya bisa jadi lebih murah karena durasi studi yang lebih singkat
Peluang Kerja Lebih luas, namun persaingan lebih ketat Lebih terfokus, namun peluang di bidang tertentu lebih besar
Gaji Umumnya lebih rendah dibandingkan lulusan S2 Umumnya lebih tinggi dibandingkan lulusan S1
Persyaratan Penerimaan Nilai Ujian Masuk Perguruan Tinggi (UMPTN/SBMPTN), nilai rapor, dan surat rekomendasi Nilai IPK, surat rekomendasi, esai pribadi, dan tes masuk (jika ada)
Fokus Kuliah Lebih banyak teori dan pengetahuan dasar Lebih banyak penelitian dan aplikasi praktis
Keterampilan yang Dipelajari dasar dalam bidang studi, seperti berpikir kritis, komunikasi, dan pemecahan masalah Keterampilan khusus dalam bidang studi, seperti penelitian, analisis data, dan manajemen proyek
Kesempatan Beasiswa Lebih sedikit dibandingkan S2 Lebih banyak dibandingkan S1, dengan berbagai jenis beasiswa seperti fully funded, parsial, beasiswa pemerintah, dan beasiswa dari universitas

 

1. Prospek Kerja

Pendidikan S1 dan S2 akan hasilkan output lulusan yang tidak sama, karena dari awal maksudnya juga berlainan. Lulusan S1 disiapkan untuk sanggup penuhi tuntutan kerja di entry-level. Dalam pada itu, program S2 menyiapkan mahasiswa untuk bisa jadi ahli atau pakar di satu bidang detil.

Pada umumnya, standard gaji yang dibuat oleh lulusan S2 akan semakin tinggi dibanding S1. Menurut Indeed, penghasilan dari pendidikan tingkat sarjana ke tingkat master bertambah, rerata, sejumlah 20%. Penghasilan rerata untuk pemilik gelar master ialah $77.844 /tahun, sedangkan gaji rerata untuk pemilik gelar sarjana ialah $64.896 /tahun. Ini maknanya, pada umumnya S2 akan membuat prospek kariermu makin berkilau.

2. Persyaratan Masuk

Salah satunya perbedaan khusus di antara studi S1 dan gelar S2 ialah proses penerimaan. Program S1 memiliki persyaratan masuk lebih umum dan terbuka untuk lulusan SMA/SMK. Untuk kuliah di luar negeri, persyaratan masuknya cukup hanya penyamaan nilai berdasarkan kurikulum A-level dan GCSE yang berkaitan (atau sama dengan seperti IB). Pengalaman kerja di bidang yang berkaitan bisa jadi nilai lebih, tetapi tidak selamanya diharuskan.

Berlainan dengan S1 yang konsentrasi pada dasar ilmu pengetahuan, program S2 direncanakan untuk perdalam ilmu dan meningkatkan kemampuan riset di bidang tertentu. Ini tercermin dalam persyaratan masuk lebih ketat dan detil.

Untuk kamu yang ingin kuliah S2 di luar negeri, sejumlah persyaratan umum yang perlu di sanggupi ialah:

  • Gelar sarjana yang berkaitan dengan IPK minimal 3,3 (di ubah dari sistem IPK Inggris 2:1).
  • IPK minimal 2,7 (di ubah dari sistem IPK Inggris 2:2) dengan pengalaman kerja yang berkaitan.
  • Tes masuk (bergantung program).
  • Surat referensi dari dosen atau atasan.
  • Pengalaman kerja di bidang yang berkaitan (untuk sejumlah program).

Harus di ingat jika persyaratan ini bisa bervariatif bergantung pada program studi, universitas, dan negara tujuan. Karena itu, penting untuk meriset selanjutnya tentang program S2 yang kamu meminati.

3. Jenis Tugas 

Jenis pekerjaan yang di berikan ke mahasiswa S1 dan S2 berlainan. Pada program S1, pekerjaan yang di beri umumnya adalah aplikasi simpel dari materi yang di pelajari di kelas. Beberapa tugas ini di beri dengan bergerombol dan di presentasikan di kelas. Pada program S2, beberapa tugas yang di beri nyaris semua berbentuk pekerjaan mandiri termasuk membuat riset secara individu.

Untuk pekerjaan makalah mandiri, persyaratan pekerjaan di antara mahasiswa S1 dan S2 berlainan. Pada program S1, mahasiswa umumnya di harap untuk menulis makalah singkat sekitar di antara 1.000 sampai 3.000 kata. Dalam pada itu, mahasiswa S2 di harap bisa membuat makalah ilmiah lebih panjang dan mendalam, minimal 5.000 kata atau lebih. Di samping itu, mahasiswa S2 sering di lawan untuk hasilkan karya singkat dan singkat yang menerangkan topik kompleks dalam kata-kata sesedikit mungkin. Contohnya, kamu mungkin di suruh untuk membikin poster, presentasi, laporan tercatat singkat atau publisitas jurnal studi mandiri.

 

4. Pengalaman Belajar

Pada program S1, sistem belajar di kuasai oleh kuliah bertemu muka lewat pendekatan khotbah oleh dosen. Dosen berperanan sebagai penyampai materi dan pembina pengetahuan mahasiswa lewat dialog dan pemberian pekerjaan. Beban belajar dalam S1 lebih ringan, dengan pembagian waktu belajar mandiri lebih sedikit. Ini memungkinkannya mahasiswa agar semakin banyak terturut pada kegiatan luar akademik. Penekanan pada program S1 ialah pengetahuan ide dasar dan peningkatan kemampuan berpikiran krisis lewat bekerja sama barisan.

Berlainan dengan S1, program S2 mengutamakan pada studi mandiri, keterlibatan aktif, dan evaluasi mandiri penuh (untuk program tertentu). Mahasiswa di dorong menjadi pembelajar mandiri dan krisis dengan kemampuan mempelajari dan menganalisa informasi secara dalam. Beban belajar dalam S2 lebih berat dan menuntut loyalitas waktu dan disiplin tinggi. Mahasiswa di wajibkan konsentrasi dan kerjakan pekerjaan riset dan project secara mandiri. Penekanan pada program S2 ialah spesialis, riset, dan kemandirian.

 

5. Kesempatan Beasiswa

Memilih di antara program S1 dan S2 di luar negeri mengikutsertakan pertimbangan biaya dan peluang beasiswa yang masak. Biaya kuliah S2 biasanya semakin tinggi /tahun di banding S1. Tetapi, keseluruhan biaya untuk S2 bisa menjadi tambah murah karena durasi waktu studi lebih singkat. Lakukan penelitian untuk memperbandingkan biaya kuliah dan keseluruhan biaya program yang Anda meminati.

Peluang beasiswa untuk S2 semakin banyak di banding S1. Ada beragam jenis beasiswa, seperti fully funded, partial, beasiswa pemerintahan, dan beasiswa dari universitas. Beasiswa S1 biasanya konsentrasi pada beasiswa berprestasi akademik, dan beasiswa S2 memiliki peluang yang bertambah luas, termasuk beasiswa riset. Lakukan penelitian lengkap untuk temukan beasiswa yang sesuai profile dan keperluan kamu.

 

BACA JUGA : UNIVERSITAS TERBAIK LAMPUNG

Memutuskan untuk meneruskan studi ke program S2 memerlukan pertimbangan yang masak di beberapa aspek, di mulai dari ketertarikan, tujuan karir, dan keadaan keuangan yang kamu punyai. Dengan pertimbangan yang masak, kamu akan lebih siap memiliki komitmen jalani studi S2.